Jumat, 15 Mei 2015

Tugas 7

  1. 1.       Sifat-sifat pertumbuhan ekonomi
    ·         Proses perubahan terus-menerus menuju perbaikan untuk meningkatkan produk perkapita,
    ·         Memerhatikan pemerataan pendapatan,
    ·         Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,
    ·         Memerhatikan pemerataan penduduk,
    ·         Meningkatkan taraf hidup masyarakat,
    ·         Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi,
    ·         Selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan kelembagaan & pengetahuan teknik

    Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.
    ·         Faktor Sumber Daya Manusia, Samahalnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumberdaya manusia merupakan faktorter penting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
    ·         Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
    ·         Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
    ·         Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja kerasdan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
    ·         Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

    2.       Permasalahan Penduduk (Kuantitasdan Kualitas) : Pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan kependudukannya. Suatu pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitasdan kuantitas yang memadai.

    3.       A) Tidak, karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut maka sebagaian masyarakat di Negara tersebut memeiliki pendapatan yang tinggi. Pendapatan nasional yang tinggi belum menentukan kemakmuran suatu Negara tanpa melihat kondisi ekonomi masyarakat atau penduduk Negara tersebut. Karena suatu Negara dapat dikatakan makmur apabila dapat mengatasi masalah ekonomi Negara dan masyarakatnya yang berhubungan dengan pendapatan nasional, kemiskinan, serta penggangguran.
          B) Tidak, perlu diadakannya pemerataan di dalamsuatu Negara untuk menjamin kesejahteraan penduduknya yakni jumlah penduduk, kualitas pendidikan, pemukiman , kesehatan dan keamanan.

    SumberReferensi:

Jumat, 01 Mei 2015

Tugas 6

1. Perdagangan antar negara merupakan proses tukar menukar barang atau jasa antara negara yang satu dengan negara yang lain. Perdagangan antar negara sangat dibutuhkan baik oleh negara yang sudah maju maupun negara yang sedang berkembang karena hal itu akan dapat mempercepat proses pembangunannya.

2. a) Hambatan tarif
Tarif adalah suatu nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu negara (komoditi impor ). Tarif sendiri ditentukan dengan jumlah yang berbeda untuk masing- masing komoditi impor. Tarif ada 2 jenis yaitu:
  • Tarif Ad-volarem yaitu tarif yang besar kecilnya ditetapkan berdasarkan prosentase tertentu dari nilai komoditi yang diimpor. Contoh : tarif untuk komoditi impor komponen mobil 50% , maka jika ada komponen mobil masuk seharga $1000 maka tarifnya adalah $500. Akibatnya harga komponen mobil tersebut menjadi $1500.
  • Tarif Spesifik yaitu tarif yang besar kecilnya ditetapkan berdasarkan pada nilai yang tetap untuk setiap jumlah komoditi impor tertentu. Contoh : setiap komoditi impor seberat 1 ton akan dikenakan tarif $500
    b) Hambatan quota
Quota termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi masukkan komoditi impor ke negaranya. Quota sendiri dapat diartikan sebagai tindakan pemerintahan suatu negara dengan menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke negara tersebut. Seperti halnya tariff, tindakan quota ini tertentu tidak akan menyenangkan bgi negara pengekspornya. Indonesia sendiri pernah menghadapi quota impor yang diterapkan oleh system perekonomian amerika.
Contoh : Untuk mobil yang masuk ke Indonesia dibatasi hanya 10.000 unit per tahunnya.
   c) Hambatan dumping
Meskipun karakteristiknya tidak seperti tariff dan quota, namun dumping sering menjadi suatu masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negerinya, seperti yang dialami baru-baru ini dimana industry sepeda Indonesia di tuduh melakukan politik dumping. Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lebih murah diluar negeri dibanding harga didalam negeri untuk produk yang sama.
Contoh : baru-baru ini dimana industry sepeda Indonesia di tuduh melakukan politik dumping
   d) Hambatan embargo
Sejarah membuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima atau dikenakan sanksi ekonomi oleh negara yang lain (PBB). Akibat dari hambatan yang terakhir ini biasanya lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkene sanksi ekonomi dari pada akibat yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan perdagangan lainnya.
Contoh : perebutan kekuasaan wilayah di Palestina yang dilakukan oleh Israel.

3.  Banyak alasan yang mendorong pemerintah menerapkan kebijaksanaan hambatan perdagangan, diantaranya adalah :

  1. Tarif dan quota disamping untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor luar negeri, dipergunakan untuk lebih menyeimbangkan keadaan neraca pembayaran yang masih defisit.
  2. Tarif dan Quota juga diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam taraf berkembang, dari serangan komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu “dewasa”.
  3. Tarif dan Quota juga diterapkan untuk mempertahankan tingkat kemakmuran yang telah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat suatu negara.
  4. Adapun dumping jika terpaksa ditempuh (sering kemudian menjadi masalah antar negara ) digunakan untuk memacu perkembangan ekspor lewat kenaikkan permintaan dikarenakan harga yang murah tersebut.
  5. sanksi ekonomi diterapkan lebih dikarenakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan HAM, politik, terorisme, dan keamanan internasional.



Referensi
https://danarajis.wordpress.com/2013/05/29/perdagangan-antar-negara/
https://josephinejoe.wordpress.com/2013/04/27/mengapa-pemerintah-menerapkan-hambatan-perdagangan/