Minggu, 13 November 2016

Paragraf Induktif dan Deduktif



Paragraf Induktif
Pada hari ini banyak remaja yang lebih menukai tari-tarian yang berasal dari barat seperti free dance, brigdance, salsa,  dan lain sebagainya. Hal itu bukan saja pada tari-tarian namun juga  jenis musik umumnya remaja menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian. Saat ini kesenian tradisional sudah mulai ditinggalkan dan mereka beralih mengikuti tren barat. Masuknya budaya asing tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Keberadaan dari kesenian dan budaya yang datang dari luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.

Paragraf Deduktif
Kemacetan telah menjadi hal yang biasa di Kota sebesar Jakarta. Kemacetan ini diseabkan oleh beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidaklah seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan dari semua pengguna jalan raya. Ketiga, Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas, yaitu seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Ketidak tegasannya aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas.

Kamis, 10 November 2016

kalimat efektif beserta contohnya

Sebelum membahas mengenai ciri ciri kalimat efektif, secara singkat akan dijelaskan pengertian kalimat efektif. Kalimat Efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran/gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti orang lain

Ciri ciri Kalimat Efektif dan Contohnya
1.      Kesepadanan
-          Mengandung unsur Gramatikal S+P+O+K :
Arip Mengerjakan tugas Bahasa Indonesia (Tidak Efektif)
Arip Mengerjakan tugas Bahasa Indonesia di Rumah (Efektif)

-          Tidak Menjamakkan Subjek :
Deny sedang makan kemudian Vaiz bermain sepak bola (Tidak Efektif)
Deny sedang makan kemudian bermain sepak bola (Efektif)
2.      Kesejajaran
Yaitu Kesamaan bentuk kata/imbuhan pada satu kalimat, contohnya :
-          memakan buah pisang dengan mengupas kulitnya (Tidak Efektif)
-          Buah Pisang dimakan dengan dikupas kulitnya (Efektif)
3.      Ketegasan
Yaitu Memberikan Penekanan dalam suatu kalimat, cara yang digunakan adalah   
 -   Meletakkan kata yang ingin ditonjolkan di depan kalimat
Harapan erwin adalah agar masalah kesalahpahaman ini dapat diselesaikan dengan baik (Tidak Efektif)
Erwin berharap dapat menyelesaikan masalah kesalahpahaman ini dengan baik (Efektif)
-          Membuat Urutan Yang Bertahap
Pameran tersebut dihadiri oleh remaja, anak anak, dan orang dewasa (Tidak Efektif)
Pameran tersebut dihadiri oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa (Efektif)
-          Melakukan Pengulangan Kata
Buku itu bagus, tebal (Tidak Efektif)
Buku itu bagus, buku itu juga tebal (Efektif)
-          Menggunakan partikel –kah, -lah, -pun
Partikel –kah
Apakah Buku itu rusak?
Partikel – lah
Kamulah orang yang saya tunggu
Partikel – pun
Buku itu tipis tetapi isinya sangat bermanfaat (Tidak Efektif)
Walaupun buku itu tipis, tetapi isinya sangat bermanfaat (Efektif)
4.      Kehematan
Yaitu Tidak menggunakan kata/frasa yang tidak diperlukan, contohnya :
-          Akibat aulya datang terlambat ke kelas, Bifa tidak diijinkan masuk oleh Dosen (Tidak Efektif)
-          Akibat datang telambat ke kelas, aulya tidak diijinkan masuk oleh Dosen (Efektif)
5.      Kecermatan
Yaitu tidak memberikan makna ganda, contohnya :
-          Mahasiswa itu mendapat IP 4,00 dan mendapat gelar cumlaude (Tidak Efektif)
-          Mahasiswa itu memperoleh IP 4,00 di kampus dan mendapat gelar cumlaude (Efektif)
6.      Kepaduan
Yaitu tidak bertele tele dan langsung pada intinya, contohnya :
-          Buku itu membahas tentang Sejarah Indonesia (Tidak Efektif)
-          Buku itu membahas Sejarah Indonesia (Efektif)
7.      Kelogisan
Yaitu Unsur-unsur dalam kalimat yang berdasarkan logika dan nyata adanya, contohnya :
-          Kepada Bapak, Waktu dan tempat kami persilakan(Tidak Efektif)
-          Kepada Bapak, kami persilakan(Efektif)